Sabtu, 11 Mei 2013

TANAH GAMBUT




A.      Defenisi
Deposit gambut tersebar di banyak tempat di dunia, terutama di Rusia, Belarusia, Ukraina, Irlandia, Finlandia, Estonia, Skotlandia, Polandia, Jerman utara, Belanda, Skandinavia, dan di Amerika Utara, khususnya di Kanada, Michigan, Minnesota, Everglades di Florida, dan di delta Sungai Sacramento-San Joaquin di Kalifornia. Kandungan gambut di belahan bumi selatan lebih sedikit, karena memang lahannya lebih sempit; namun gambut dapat dijumpai di Selandia Baru, Kerguelen, Patagonia selatan/Tierra del Fuego dan Kepulauan Falkland.

Jumat, 26 April 2013

Tipe Bangunan intake

Bangunan intake memiliki tipe yang bermacam-macam, diantaranya adalah :

  • Direct Intake,, digunakan untuk sumber air yang dalam seperti sungai atau danau dengan kedalaman yang cukup tinggi. Intake jenis ini memungkinkan terjadinya erosi pada dinding dan pengendapan di bagian dasarnya. Intake ini lebih murah dibandingkan dengan dengan intake lainnya karena air langsung diambil melalui pipa. Bagian-bagian dari intake langsung :

BANGUNAN PENGAMBILAN AIR BAKU (INTAKE)



Bangunan intake adalah suatu bangunan yang berfungsi sebagai penyadap atau penangkap air baku yang berasal dari sumbernya atau badan air seperti  sungai,situ,danau dan kolam sesuai dengan debit yang di perlukan untuk pengolahan. Bangunan intake harus disesuaikan menurut konstruksi bangunan air, dan pada umumnya memiliki konstuksi beton bertulang (reinforced concrete) agar memiliki ketahanan yang baik

Rabu, 10 April 2013

Pengertian, Penyebab, Dampak dan Cara Menanggulangi Banjir


Pengertian banjir
Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagainya hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut.
Dalam cakupan pembicaraan yang luas, kita bisa melihat banjir sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan Bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat

Rabu, 03 April 2013

1. Fungsi-Fungsi Manajemen (Management Functions)


 Sampai saat ini, masih belum ada consensus baik di antara praktisi maupun di antara teoritis mengenai apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-unsur manajemen.
Berbagai pendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen akan tampak jelas dengan dikemukakannya pendapat beberapa penulis sebagai berikut:
Louis A. Allen : Leading, Planning, Organizing, Controlling.Prajudi Atmosudirdjo : Planning, Organizing, Directing, atau Actuating and Controlling.John Robert B., Ph.D : Planning, Organizing, Command -ing, and Controlling.Henry Fayol : Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling.Luther Gullich : Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Repor-ting, Budgeting.Koontz dan O’Donnel : Organizing, Staffing, Directing, Planning, Controlling.William H. Newman : Planning, Organizing, Assem-bling, Resources, Directing, Controlling.Dr. S.P. Siagian., M.P.A : Planning, Organizing, motivating and Controlling.William Spriegel : Planning, organizing, ControllingLyndak F. Urwick : Forecasting, Planning Orga-nizing, Commanding, Coordina-ting, Controlling.Dr. Winardi, S.E : Planning, Organizing, Coordi-nating, Actuating, Leading, Co-mmunication,ControllingThe Liang Gie : Planning, Decision making, Directing, Coordinating, Control-ling, Improving.James A.F.Stoner : Planning, Organizing, Leading, and Controlling.George R. Terry : Planning, Organizing, Staffing, Motivating, and Controlling.
Dari beberapa pendapat para penulis di atas dapat dikombinasikan, fungsi-fungsi utama manajemen adalah sebagai berikut :
a. Fungsi Perencanaan (Planning)
Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang di inginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :
1.Tindakan apa yang harus dikerjakan ?
2.Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?
3.Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?
4.kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?
5.Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?
6.Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?
Menurut Stoner  Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi.
Pengertian lain tentang fungsi perencanaan ( Planning )  adalah berupa tindakan pengambilan keputusan yang mengandung data/informasi, asumsi maupun fakta kegiatan yang akan dipilih dan akan dilakukan pada masa yang akan datang, antara lain :
- menetapkan tujuan dan sasaran usaha
- memperkirakan

- menetapkan syarat dan dugaan tentang kinerja
- menetapkan rencana penyelesaian
- menetapkan kabijakan
- menyusun rencana induk jangka panjang dan jangka pendek

- mengembangkan strategi dan prosedur
- menyiapkan pendanaan dan prosedur operasi
b. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran. Fungsi Organizing dapat juga di artikan berupa tindakan-tindakan guna menyatakan kumpulan kegiatan manusia dengan jobs msing-masing, saling berhubungan dengan tata cara tertentu dan berinteraksi dengan lingkungannya dalam rangka tercapainya tujuan, tindakannya berupa :
- Mendiskripsikan pekerjaan dalam tugas pelaksanaan
- Menklasifikasikan pekerjaan operasional dalam kesatuan yang berhubungan
dapat dikelola
- Menetapkan syarat pekerjaan
- Mengkaji dan menempatkan individu pada pekerjaan yang tepat

- menetapkan daftar penugasan
- menyusun lingkup kegiatan

- menyesuaikan organisasi ditinjau dari sudut hasil pengendalian

- menyusun struktur organisasi

- menyusun daftar personil organisasi berikut lingkup tugasnya

c. Fungsi pelaksanaan (actuating)
Fungsi Pelaksanaan ( Actuating) adalah berupa tindakan untuk menyelaraskan seluruh anggota organisasi didalam kegiatan pelaksanaan, sehingga seluruh team dapat bekerja sama dalam pencapaian tujuan bersama. Tindakan tersebut adalah :
- mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan
- mendisribusikan tugas, wewenang dan tanggung-jawab

-memberikan pengarahan penugasan dan memotivasi.
Manfaat Fungsi Pelaksanaan ini adalah menciptakan keseimbangan tugas, hak dan kewajiban masing-masing anggota dalam organisasi dan             mendorong tercapainya efisiensi serta kebersamaan dalam bekerja sama untuk tujuan bersama.
 d. Fungsi pengendalian ( Controlling)
Fungsi Pengendalian ( Controlling) adalah berupa tindakan pengukuran kualitas penampilan, dan penganalisaan serta pengevaluasi performa yang diikuti dengan tindakan perbaikan yang harus diambil terhadp penyimpangan yang terjadi (diluar batas toleransi yang dijinkan), tindakan tersebut adalah :

- Menilai hasil dengan standar hasil pelaksanaan

- mengukur kualitas hasil
- membandingkan hasil terhadap standart kualitas
- mengevaluasi  penyimpangan yang terjadi
- memberikan saran-saran perbaikan
- menyusun laporan kegiatan
                Selain dari keempat fungsi utama manajemen yang telah di sebutkan di atas juga terdapat beberapa fungsi lain yang juga disebut fungsi pendukung atau fungsi tambahan manajemen, diantaranya yaitu :
a. Fungsi pemimpin (leading)
Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :
•Mengambil keputusan
•Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.
•Memeberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuandan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.
b. Directing/Commanding
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telahditetapkan semula.
c. Motivating
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberianinspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka relasesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
d. Coordinating
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalanmenghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja samayang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.
e. Controlling
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemenyang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskansemula.
h.Reporting
Reporting Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.
f. Staffing
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasisejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberidaya guna maksimal kepada organisasi.
g. Forecasting
Forecasting adalah meramalkan, memproyrksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagaikemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan.
2. Prinsip manajemen
Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah. Menurut Henry Fayol, seorang pencetus teori manajemen yang berasal dari Perancis, prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari :
  1. Pembagian kerja (division of work)
  2. Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility)
  3. Disiplin (discipline)
  4. Kesatuan perintah (unity of command)
  5. Kesatuan pengarahan (unity of direction)
  6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri (subordination of individual interests to the general interests)
  7. Pembayaran upah yang adil (remuneration)
  8. Pemusatan (centralisation)
  9. Hirarki (hierarchy)
  10. Tata tertib (order)
  11. Keadilan (equity)
  12. Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel)
  13. Inisiatif (Inisiative)
  14. Semangat kesatuan (esprits de corps)
3. Manfaat Manajemen       
            Menejemen di butuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen, semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada tiga alasan utama di perlukannya manajemen.
1.      untuk mencapai tujuan. Menejemen di butuhkan untuk mencapai  tujuan organisasi dan pribadi.
2.      untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling  bertentangan. Menejemen di butuhkan untuk menjaga keseimbangan  antara  tujuan-tujuan, sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-pihak dalam organisasi, seperti pamilik dan karyawan, maupun kreditur, pelanggan, konsumen, masyarakat dan pemerintah
3.      untuk mencapai efisiensi dan efektifitas. Suatu kerja organisasi dapat          diukur dengan banyak cara yang berbeda. Salah satu cara yang umum adalah efisiensi dan efektifitas

A. Pengertian Manajemen

Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman.Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu:
1. Manajemen sebagai suatu proses,
2.Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
3.Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertianyang

Nilai dan Fungsi Lingkungan Lahan Basah



a. Pencegah Banjir dan Kekeringan
Rawa mempunyai fungsi lingkungan sebagai peredam atau pencegah banjir. Dengan adanya Rawa maka air limpasan permukaan akan tertampung sementara pada rawa tersebut. Air tersebut di keluarkan secara sedikit demi sedikit pada saat musim kemarau sehingga debit air sungai selalu stabil. Kemampuan suatu daerah rawa sebagai penyerapan dan penympan ait terganting pada jenis tanah dan topografinya. Pada

Tipe lahan basah


1. Rawa 
2. Paya 
3. Gambut 
4. Riparian
5. Lahan basah buatan


1. Rawa
Rawa adalah lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus atau musiman akibat drainase yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri khusus secara fisika, kimiawi dan biologis.
Definisi yang lain dari rawa adalah semua macam tanah berlumpur yang terbuat secara alami, atau buatan manusia dengan mencampurkan air tawar dan air laut, secara permanen atau sementara, termasuk daerah laut yang dalam airnya kurang dari 6 m pada saat air surut yakni rawa dan tanah pasang surut. Rawa-rawa , yang memiliki penuh nutrisi, adalah gudang harta ekologis untuk kehidupan berbagai macam

Pengertian Lahan Basah (Wetland)


Lahan basah atau wetland (Ingg.) adalah wilayah-wilayah di mana tanahnya jenuh dengan air, baik bersifat permanen (menetap) atau musiman. Wilayah-wilayah itu sebagian atau seluruhnya kadang-kadang tergenangi oleh lapisan air yang dangkal. Digolongkan ke dalam lahan basah ini, di antaranya, adalah rawa-rawa (termasuk rawa bakau), paya, dan gambut. Air yang menggenangi

Sistem Irigasi Subak Di Bali

 A.    Pengertian Sistem Irigasi Subak

Subak merupakan sistem irigasi yang di dalamnya menyangkut masyarakat hukum adat yang memiliki karakteristik sosio-agraris-religius, dan merupakan perkumpulan petani yang mengelola air irigasi di lahan sawah. Banyak ahli yang menjabarkan mengenai pengertian sistem irigasi subak. Dari konsep pemikiran para ahli tersebut, adapun kajian mengenai sistem irigasi subak adalah cerminan konsep Tri Hita Karana (THK) yang pada hakikatnya terdiri dari ParhyanganPawongan, Dan PalemahanParhyangan ditunjukkan adanya pemujaan terhadap pura pada wilayah subak. Pawongan ditandai dengan adanya organisasi yang mengatur sistem irigasi subak,

HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN



HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN
Pengetahuan tentang air, tanah dan tanaman dalam rangka mengairi tanaman palawija dan hortikultura adalah sangat penting. Hal ini tidak hanya berguna dalam usaha efisiensi penggunaan air irigasi, tetapi juga terhadap pertumbuhan tanaman yang diairi.  Karena beberapa jenis tanaman palawija dan hortikultura tidak tahan terhadap penggenangan untuk periode waktu tertentu.
Pengelolaan air perlu disesuaikan dengan sumber daya fisik alam (tanah, iklim dan sumber air) dan biologi dengan memanfaatkan berbagai disiplin ilmu untuk membawa air ke daerah perakaran tanaman sehingga mampu meningkatkan produksi tanaman (Nobe dan Sampath, 1986).
Sasaran dari pengelolaan air adalah tercapainya empat tujuan pokok, yaitu
  1. Efisiensi penggunaan air dan produksi tanaman yang tinggi,
  2. Efisiensi biaya penggunaan air,
  3. Pemerataan penggunaan air atas dasar sifat keberadaan air yang selalu ada tapi terbatas dan tidak menentu kejadian serta jumlahnya,
  4. Tercapainya keberlanjutan system penggunaan sumberdaya air yang hemat dan ramah lingkungan.
Secara fisik air tanah (lengas tanah) dibagi menjadi air grafitasi, air kapiler dan air higroskopis.  Air gravitasi adalah bagian dari air tanah yang tidak dapat ditahan oleh tanah dan mengalir secara bebas karena

Minggu, 03 Maret 2013

KBBI Software Download

Buat teman-teman yang lagi belajar Bahasa Indonesia pastinya butuh Kamus Besar Bahasa Indonesia.



Seputar Dunia Teknik Sipil

Goal.com News - Indonesia

mau download sofware terupdate dan gratis ? ne gw kasih dech :

Total Tayangan Halaman