Benefit
dan Biaya Proyek
Secara sederhana dalam
perhitungan ekonomi, kita mengenal pemasukan dan pengeluaran. Atau yang lebih
banyak dengan dikenal dengan benefit
dan cost. Berikut akan dijelaskan
secara singkat tentang benefit dan biaya tersebut.
1.
Benefit
Ada 3 Jenis Benefit yang diperoleh
proyek ;
a.
Direct
Benefits
Yang dimaksud dengan direct benefit
adalah keuntungan langsung yang diperoleh baik akibat adanya kenaikan dalam
output fisik atau nilai output seperti ; perbaikan kualitas, perubahan lokasi,
perubahan dalam waktu penjualan, penurunan dan sebagainya maupun karena adanya
penurunan biaya (cost).
Kenaikan dalam produk
fisik misalnya terjadi karena naiknya permintaan baik karena terjadinya
penurunan harga maupun karena sebab lain seperti, adanya teknologi baru produk sejenis dan lain-lain. Dengan naiknya permintaan tentunya akan dapat menaikkan pendapatan total.
penurunan harga maupun karena sebab lain seperti, adanya teknologi baru produk sejenis dan lain-lain. Dengan naiknya permintaan tentunya akan dapat menaikkan pendapatan total.
Kenaikan
nilai output juga dapat terjadi karena adanya perbaikan mutu produk. Dalam hal
ini mungkin jumlah pengadaan produk dapat tetap tidak berubah, tetapi
kualitasnya naik, sehingga nilainya (harga rata-rata) menjadi naik, dengan
demikian jumlah penerimaan total akan naik.
Perubahan
dalam lokasi penjualan juga dapat menaikkan keuntungan. Hal ini merupakan
perbaikan dalam pemasaran produk.
Kemungkinan
lain dari keuntungan langsung ini adalah dengan menurunkan biaya (cost).
Penurunan dapat terjadi karena adanya perbaikan dalam proses produksi seperti
mekanisasi, penurunan biaya pengangkutan, dan penurunan atau penghindaran kerugian.
b.
Indirect
Benefits
Yang dimaksud dengan indirect benefits
ialah benefit yang timbul atau dirasakan di luar proyek.
c.
Ingtanible
Benefits
Ingtanible suatu proyek adalah benefit
yang sulit dinilai dengan uang seperti perbaikan lingkungan hidup, perbaikan pemandangan
karena adanya taman, perbaikan distribusi pendapatan, integrasi nasional,
pertahanan nasional dan sebagainya.
2.
Biaya
Yang termasuk dalam biaya proyek adalah
:
a.
Sunk
Costs
Sunk costs adalah biaya yang dikeluarkan
sebelum keputusan proyek dilaksanakan. Biaya ini tidak diperhitungkan dalam
evaluasi proyek, dengan demikian biaya tersebut tidak akan mempengaruhi pilihan
proyek.
b.
Biaya
Penyusutan
Biaya yang diperhitungkan sehubungan
dengan terjadinya penurunan nilai proyek. Tetapi sebenarnya penyusutan ini
sendiri tidaklah mengandung unsure pengeluaran dalam bentuk riil.
c.
Pelunasan
Hutang Beserta Bunganya
Pengeluaran angsuran dan bunga dalam
ekonomi tergantung pada apakah ada beban sosial yang harus ditanggung
masyarakat sehubungan dengan pelunasan pembiayaan proyek.
Biaya investasi suatu proyek dapat
diperhitungkan baik ketika invesrasi suatu proyek dapat diperhitungkan baik
ketika investasi itu dikeluarkan, maupun waktu pinjaman itu dilunasi beserta
bunganya.
d.
Biaya
Studi Kelayakan dan Rekayasa
Biaya-biaya ini tidak diperhitungkan
sebagai biaya investasi karena dianggap sebagai sunk cost. Namun khusus untuk biaya-biaya yang akan dikeluarkan
nanti untuk membuat rancangan akhir (final design), karena rancangan akhir ini
dibuat baru sesudah adanya keputusan bahwa proyek tersebut akan dilaksanakan.
e.
Tanah
Biaya tanah diperhitungkan apabila dalam
pelaksanaan proyek mengorbankan tanah produktif seperti persawahan, perkebunan
dan lain-lain. Yang dihitung dalam hal ini adalah “nilai sekarang bersih” (net
persen value) dari produksi tanah yang ddikorbankan itu. Di sini yang dijadikan
sebagai pegangan dalam menilai output tanah tersebut adalah harga pasar.
f.
Biaya
Konstruksi Dan Pengadaan Peralatan
Biaya – biaya yang dimaksudkan dalam
biaya konstruksi dan pengadaan peralatan adalah biaya yang dikeluarkan
untuk faktor – factor produksi seperti
peralatan,bahan dan tenaga kerja.
g.
Bunga
Selama Konstruksi
Biaya yang diakibatkan oleh adanya
keharusan membayar bunga pinjaman selama konstruksi biasanya tidak dihitung
sebagai biaya ekonomis. Namun jika “Social Opportunity Cost” investasi tersebut
dianggap terdiri dari arus pelunasan hutang dan bunga selama waktu yang akan
datang, maka pembayaran bunga selama masa konstruksi termasuk arus pelunasan
tersebut dan perlu diperhitungkan
sebagai biaya ekonomis.
h.
Modal
Kerja
Kadang – kadang kerja tidak begitu
kelihatan dalam pengeluaran proyek, tetapi terikat dalam proyek dan tidak dapat
digunakan untuk tujuan – tujuan lain. Untuk itu perlu dianggap sebagai biaya
tahun pertama digunakan. Dan pada akhir usia proyek diperhitungkan sebagai
nilai sisa dari proyek (salvage value).
i.
Biaya
Operasi dan Pemeliharaan
Biaya-biaya
ini adalah biaya rutin yang harus dikeluarkan. Tujuan dari perhitungan biaya
operasi dan pemeliharaan ini adalah agar didapatkan gambaran benefit bersihnya.
Yang termasuk dalam biaya-biaya ini adalah: gaji/upah/tunjangan, bahan bakar,
air/listrik/telekomunikasi, bahan baku, pembelian barang dan jasa untuk
pemeliharaan dan perbaikan, dan lain – lain seperti ; keperluan kantor, biaya
perjalanan, jasa-jasa ahli dan sebagainya.
j.
Biaya
Tak Terduga
Untuk menghindari kerugian akibat
kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi, maka perlu ditambahkan suatu jumlah
yang dalam biaya konstruksi. atau
kejadian yang tak terduga sebelumnya yang mengakibatkan membengkaknya biaya
pelaksanaan.
k.
Ingtanible
Costs
Biaya tersebut adalah biaya yang sulit diukur dan
dihitung dalam bentuk uang misalnya akibat adanya proyek, terjadinya pengotoran
udara , air, rusaknya pandangan karena adanya jaringan listrik dan sebagainya.
I am very grateful for this enlightening article. I am new to this issue, but for me it elucidated several questions. Congratulations on your knowledge on the subject. Thank you very much.FonePaw iPhone Data Recovery 3.8.0
BalasHapusI am very grateful for this enlightening article. I am new to this issue, but for me it elucidated several questions. Congratulations on your knowledge on the subject. Thank you very much.FonePaw iPhone Data Recovery 3.8.0
BalasHapus