Perkerasan jalan
1.1.
Pendahuluan
Perkerasan jalan
adalah campuran antara agregat dan bahan ikat yang dgunakan untuk melayani
beban lalu lintas. Agregat yang d pakai :
- batu pecah
- batu belah
- batu kali
-hasil samping peleburan baja
- batu pecah
- batu belah
- batu kali
-hasil samping peleburan baja
Bahan
ikat yang d pakai :
-aspal
-semen
-tanah liat
-aspal
-semen
-tanah liat
1.2.Lapisan perkerasan jalan
berdasarkan bahan ikat, lapisan perkerasan jalan di bagi atas dua kategori :
1.
Lapisan
perkerasan lentur (flexible pavent )
2.
Lapisan
perkerasan kaku (rigid pavement )
Perkerasan
lentur adalah perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat.
Lapisan-lapisan perkrasannya bersifat memikul dan menebarkan beban lalulintas
ke tanah dasar yang telah dipadatkan. Lapisan-lapisan tersebut adalah :
1.
Lapisan
permukaan (surface coarse )
2.
Lapisan
pondasi atas (base coars )
3.
Lapisan
pondasi bawah (sub-base coarse )
4.
Lapisan
tanah dasar (subgrade )
1.2.1.1.
Lapisan
ppermukaan (surface coarse )
Lapisan
ermkaan adalah bagian perkerasan jalan yang paling atas. Lapisan tersebut
berfungsi sebagai berikut :
a.
lapisan
perkerasan penahan beban roda, yang mempunyai stabilitas tingagi untuk
menahan
roda selama masa pelayanan.
b.
Lapisan
kedap air.
Air hujan yang jatuh
tidak meresap kelapisan bawah dan melemah kan lapisan-lapisan tersebu
c.
Lapisan
aus .
Lapisan ulang yang
langsung menderita akibat roda kendaraan
d.
Lapisan-lapisan
yang menyebabkan beban ke lapisan
dibawahnya shingga dapat dipikul oleh lapisan lain dengan daya dukung yang
lebih jelek .
Lapis permukaan
berdasarkan fungsinya :
1.
Lapis
non structural, sebagai lapis aus dan kedap air
2.
Lapis
structural, sebagai lapis yang menahan dan menyebarkan beban roda.
1.2.1.2.
Pondasi atas (base coars )
Lapisan
pondasi atas adalah bagian lapis perkerasan yang terletak antara permukaan
dengan lapis pondasi bawah (atau dengan tanah dasar bila tidak menggunakan lais
pondasi bawah ).
Fungsi
lapis pondasi atas adalah :
1.
Bagian
perkerasan yang menahan gaya lintang dari beban roda dan menebarkan beban ke
lapisan di bawah nya
2.
Lapisan
peresapan untuk lapisan pondasi bawah.
3.
Bantalan
terhadap lapisan permukaan
1.2.1.3.Lapis
pondasi bawah (sub-base coars )
lapis perkerasan yang terletak antara lapis pondasi atas dengan tanah dasar. Fungsi lapis pondasi bawah adalah :
1.
Menyebarkan
beban roda ke tanah dasar
2.
Efisiensi
penggunaan material. Materipondasi bawah lebih murah dari pada lapisan di
atasnya
3.
Lapis
peresapan agar air tanah tidak berkumpul di pondasi.
4.
Lapisan
partikel-partikel halus dari tanah dasar naik ke lapisan pondasi atas
1.2.1.4.
Tanah
dasar (subgrande )
Tanah
dasar adalah permukaan tanah semula atau permukaan tanah galian permukaan tanah
timbunan yang di dapatkan dan merupakan permukaan dasar untuk perltakan
bagian-bagiaan perkerasan lainnya.
Kekuatan dan keawetan perkerasan jalan
tergantung dari sifat-sifat daya dukung tanah dasar.
1.2.1.5.
Kontruksi
pondasi
Konstrukasi
macadam
Konstruksi telford
konstruksi ini terdiri dari batu pecah yang di susun tegak. Batu-batu kecil di atasnya untuk menutup pori-pori yang ada dan memberikan permukaan yang rata. Konstruksi telford di pakai sebagai lapisan pondasi.
konstruksi ini terdiri dari batu pecah yang di susun tegak. Batu-batu kecil di atasnya untuk menutup pori-pori yang ada dan memberikan permukaan yang rata. Konstruksi telford di pakai sebagai lapisan pondasi.
japat
jalan agregat padat tahan cuaca. Semua jenis jalan tanah (dapat menggunakan kerikil ) yang di padatkan
jalan agregat padat tahan cuaca. Semua jenis jalan tanah (dapat menggunakan kerikil ) yang di padatkan
soil cement
campran antara tanah setempat dengan semen dengan perbandingan 6% yang di dapatkan di tempat dengan tebal 15-20 cm.
campran antara tanah setempat dengan semen dengan perbandingan 6% yang di dapatkan di tempat dengan tebal 15-20 cm.
burtu (taburan aspal satu lapis )
lapis penutup yang terdiri dari lapisan aspal yang ditaburi dengan satu lapis agregat bergradasi seragam dengan tebal maksimum 2 cm. lapisan ini biasanya di pakai sebagai lapisan non structural.
lapis penutup yang terdiri dari lapisan aspal yang ditaburi dengan satu lapis agregat bergradasi seragam dengan tebal maksimum 2 cm. lapisan ini biasanya di pakai sebagai lapisan non structural.
Burda (taburan aspal dua lapis )
lapisan penutup yang terdiri dari lapisan aspal yang di taburi dengan agregat yang dikerjakan du lapis secara berurutan dengan tebal padat maksimum 3,5 cm. lapisan ini dipakai sebagai lapisan non structural.
lapisan penutup yang terdiri dari lapisan aspal yang di taburi dengan agregat yang dikerjakan du lapis secara berurutan dengan tebal padat maksimum 3,5 cm. lapisan ini dipakai sebagai lapisan non structural.
Latasir (lapis tipis aspal pasir )
lapisan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus d campur , dihampar dan di padatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm. lapisan ini d pakai sebagai lapisan non structural
lapisan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus d campur , dihampar dan di padatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm. lapisan ini d pakai sebagai lapisan non structural
Buras ( taburan aspal )
lapisan menutup yang terdiri dari lapisan aspal dan taburan pasir dengan ukuran butir masimum 3/8”. Lapisan ini dipakai sebagai lapisan non structural.
lapisan menutup yang terdiri dari lapisan aspal dan taburan pasir dengan ukuran butir masimum 3/8”. Lapisan ini dipakai sebagai lapisan non structural.
Lapen (lapis penetrasi macadam )
lapis perkerasan yang terdiri dari agregat pokok dan agregat pengunci bergradasi terbuka dan seragam dan diikat oleh aspal dengan cara disemprotkan lapisan di atasnya dan di padatkan lapis demi lapis. Di atas lapen ini di beri leburan aspal dengan agregat penutup. Tebal lapisan satu lapis 4-10 cm. lapisan ini di pakai sebagai lapisan permuakaan structural.
lapis perkerasan yang terdiri dari agregat pokok dan agregat pengunci bergradasi terbuka dan seragam dan diikat oleh aspal dengan cara disemprotkan lapisan di atasnya dan di padatkan lapis demi lapis. Di atas lapen ini di beri leburan aspal dengan agregat penutup. Tebal lapisan satu lapis 4-10 cm. lapisan ini di pakai sebagai lapisan permuakaan structural.
Lasbutag ( lapisan asbuton agregat
)
lapisan yang terdiri dari campran antara agreagat asbuton dan bahan pelunak yang diaduk, dihampar dan dipadatkan secara dingin. Table pada tiap lapisan 3-5 cm. lapisan ini dipakai sebagai lapisan permuakaan yang bersifat structural
lapisan yang terdiri dari campran antara agreagat asbuton dan bahan pelunak yang diaduk, dihampar dan dipadatkan secara dingin. Table pada tiap lapisan 3-5 cm. lapisan ini dipakai sebagai lapisan permuakaan yang bersifat structural
Latasbun (lapisan tipis asbuton
murni )
lapis penutup yang terdiri dari campran asbuton dan bahan pelunak dengan perbandiangan tertentu yang dicampur secara dingin. Tebal padat maksimum 1 cm. lapisan dipakai asebagai lapisan non structural (lapisan permukaan ).
lapis penutup yang terdiri dari campran asbuton dan bahan pelunak dengan perbandiangan tertentu yang dicampur secara dingin. Tebal padat maksimum 1 cm. lapisan dipakai asebagai lapisan non structural (lapisan permukaan ).
Lataston (lapis tipis aspal beton
“hot rolled sheets” HRS )
lapis penutup yangterdiri dari campuran anatara agregat bergradasi menerus. material pengisi (filler) dan aspal panas dengan perbandingan tertentu yang dicampurkan dan dipadatkan dalam keadaan panas. Tebal 2,5-3 cm. lapis ini digunakan sebagai lapis permukaan structural.
lapis penutup yangterdiri dari campuran anatara agregat bergradasi menerus. material pengisi (filler) dan aspal panas dengan perbandingan tertentu yang dicampurkan dan dipadatkan dalam keadaan panas. Tebal 2,5-3 cm. lapis ini digunakan sebagai lapis permukaan structural.
Laston ( lapis aspal beton )
lapis yang terdiri dari campuran aspal keras (AC) dan agregat yang mempunyai gradasi menerus dicampur, dihampar, dan dipadatkan pada suhu tertentu. Lapis ini digunakan sebagai lapis permukaan structural dan lapis pondasi, ( asphalt concrete base/asphalt trated base )
lapis yang terdiri dari campuran aspal keras (AC) dan agregat yang mempunyai gradasi menerus dicampur, dihampar, dan dipadatkan pada suhu tertentu. Lapis ini digunakan sebagai lapis permukaan structural dan lapis pondasi, ( asphalt concrete base/asphalt trated base )
Concrete block (conblock )
blok-blok beton misanya berbantuk segi enam di susun di atas lapisan pasir yang diratakan dengan maksud supaya air tidak tergenang di atas blok beton.
blok-blok beton misanya berbantuk segi enam di susun di atas lapisan pasir yang diratakan dengan maksud supaya air tidak tergenang di atas blok beton.
tank bang dany buat informasinyaa...
BalasHapus